Edukasi

Simulasi
Investasi

Tentang Reksa Dana

TENTANG REKSA DANA

Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Bentuk hukum Reksa Dana dapat berupa Perseroan atau berupa Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Selain itu Reksa Dana juga dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu Reksa Dana Tertutup dan Reksa Dana Terbuka. Dalam perkembangannya, saat ini Reksa Dana yang paling banyak berkembang di Indonesia adalah Reksa Dana berbentuk hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan bersifat Terbuka.

Reksa Dana Terbuka adalah Reksa Dana yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.

 

Pengertian -Reksadana

Keuntungan Membeli Reksa Dana:

  1. Dikelola oleh ahlinya
    Reksa Dana dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal. Manajer investasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi melalui analisis yang mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.

  2. Investasi yang terjangkau
    Dengan Reksa Dana, siapa saja dimungkinkan untuk dapat berinvestasi. Cukup dengan dana awal Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) investor sudah dapat merasakan investasi di pasar modal.

  3. Risiko yang lebih minimal
    Dengan besarnya dana yang ada di Reksa Dana, maka akses untuk melakukan diversifikasi investasi semakin besar. Dengan melakukan diversifikasi investasi, maka risiko yang dihadapi akan semakin kecil.

  4. Terjaganya Likuiditas
    Investor dapat mencairkan kembali investasinya di setiap hari bursa, yaitu hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia. Kemudahan ini memberikan Investor keleluasaan untuk mengatur investasinya sesuai dengan kebutuhan.

  5. Transparansi
    Seluruh informasi Reksa Dana selalu transparan. Investor dapat mengetahui Reksa Dananya diinvestasikan di aset-aset apa saja. Selain itu, Manajer Investasi wajib memberitahukan kepada Investor risiko-risiko yang dihadapi serta biaya-biaya yang dikenakan pada Investor.


Risiko Memiliki Reksa Dana:

Reksa Dana adalah produk yang memiliki risiko. Sebelum membeli Reksa Dana, Investor sebaiknya membaca dan memahami prospektus dan laporan kinerja dari Reksa Dana tersebut. Selain itu, kenali dengan baik perusahaan yang menawarkan Reksa Dana tersebut.

Risiko Reksa Dana setidaknya meliputi :

  1. Risiko berkurangnya nilai unit
    Efek-efek yang dikelola oleh Manajer Investasi pada Reksa Dana juga dapat mengalami penurunan nilai investasinya, yang dipengaruhi oleh perkembangan pasar uang dan pasar modal (seperti : perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham, risiko default Emiten, dll). Sehingga dengan demikian, nilai Reksa Dana per unit juga dapat menurun dan mengalami fluktuasi.

    Nilai per unit Reksa Dana disebut juga dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit.

  2. Risiko likuidasi
    Khusus untuk Reksa Dana Tertutup, investor tidak dapat menjual investasinya kapan saja ia inginkan karena penjualannya harus dilakukan di Bursa yang tergantung pada permintaan serta penawaran yang ada.

  3. Mismanajemen pengelolaan
    Jika Manajer Investasi kurang/tidak berhasil dalam mengelola portofolio Efeknya, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit Reksa Dana tersebut juga akan menurun nilainya.


Cara Membeli Reksa Dana:

  1. Pembelian Reksa Dana dapat dilakukan secara langsung melalui perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan dan mengelola Reksa Dana atau bisa melalui Bank yang bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

  2. Dalam membeli Reksa Dana, persyaratan awal calon investor adalah harus memiliki kartu identitas (KTP/SIM) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), agar dapat membuka rekening sebelum membeli Reksa Dana. Selain itu, investor juga wajib melakukan proses KYC (Know your customer) dan investor diwajibkan untuk melakukan pertemuan dengan pihak Manajer Investasi atau APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) minimal 1 kali.

Strategi dan tips Investasi Reksa Dana:

Sering kali Anda mendengar pepatah "jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang". Pepatah ini mengajarkan Anda untuk selalu berhati-hati. Jika Anda memiliki banyak telur, sebarlah telur-telur Anda dalam beberapa keranjang untuk memperkecil peluang pecahnya telur-telur Anda secara bersamaan.

Hal serupa berlaku juga dalam investasi. Reksa Dana merupakan salah satu cara untuk menyebar "telur-telur" investasi Anda atau disebut dengan diversifikasi investasi.  Diversifikasi adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko agar imbal hasil yang diterima dapat lebih optimal.

Selain diversifikasi portofolio investasi berikut adalah beberapa strategi dan tips dalam melakukan investasi di Reksa Dana.

  1. Periksa kondisi kesehatan keuangan. Pastikan semua hutang sudah dilunasi sebelum mulai berinvestasi.

  2. Pastikan untuk menghindari penipuan investasi atau investasi ilegal, pelajari lebih lengkap panduan dari OJK di https://bit.ly/39KTXKs.

  3. Tentukan tujuan investasi, misal : untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, atau mempersiapkan dana untuk masa pensiun, atau untuk mengembangkan aset Anda.

  4. Tentukan jangka waktu investasi, kelompokan kebutuhan-kebutuhan berdasarkan jangka waktunya.

  5. Sesuaikan jenis Reksa Dana yang dipilih dengan profil risiko anda,apakah anda seorang 'risk taker' atau ‘risk averse’.

  6. Calon Investor wajib membaca dan memahami Prospektus sebelum mulai berinvestasi.

  7. Diversifikasikan portofolio Reksa Dana untuk memaksimalkan return dan meminimalkan resiko.

  8. Investasi di Reksa Dana sebaiknya juga dilakukan secara disiplin dan bertahap.

  9. Pantau portofolio Reksa Dana yang dimiliki. Dan lakukan rebalancing portofolio jika perlu.

  10. Mulailah merencanakan keuangan dan berinvestasi dari sekarang!

Untuk informasi mengenai produk, program dan layanan investasi Reksa Dana DIM silahkan lihat disini.

Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami disini.

DISCLAIMER :
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN MASA DATANG.

Simulasi
Investasi
DISCLAIMER COPYRIGHT 2012 BRI-MI All Rights RESERVED|
PT BRI Manajemen Investasi Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan | DISCLAIMER