Berita

Simulasi
Investasi

Hadiri Acara ICMSS 2024, BRI-MI Paparkan Proyeksi Ekonomi dan Literasi Investasi Bagi Calon Investor Muda

Hadiri Acara ICMSS 2024, BRI-MI Paparkan Proyeksi Ekonomi dan Literasi Investasi Bagi Calon Investor Muda

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) hadir memeriahkan International Capital Market Seminar, dalam rangkaian acara Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS) yang ke-23. Acara tahunan yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, tahun ini mengusung tema The Dynamic Venture: Refining Market Potential Amid Forthcoming Obstacles, sebagai stimulus dan pusat pembelajaran pasar modal bagi generasi dan calon investor muda Indonesia.

BRI-MI yang diwakili oleh Herman Tjahjadi, Chief Investment Officer BRI-MI, berpartisipasi di panel ke-2 yang bertajuk “Investment Horizons: Thriving in Uncertain Financial Markets. Panel ini juga menghadirkan berbagai pakar di industri jasa keuangan untuk memberikan wawasan tentang proyeksi ekonomi, pasar modal dan Investasi. Di antaranya Ilham Rahmansyah, Policy Analyst di Financial Policy Agency; Tae Yong Shim, Chief Executive Officer di Mirae Asset Sekuritas; Mark Bruny, Board of Directors di CFA Society of Indonesia; dan dimoderatori oleh Daniel Wiguna, Head of Online Trading at Sucor Sekuritas.

Herman dalam pemaparannya mengatakan bahwa di tengah gejolak geopolitik dunia, Indonesia diproyeksikan akan tetap sehat dan menjadi destinasi menarik bagi para global investor. Hal ini dikarenakan Indonesia dengan pertumbuhan GDP sebesar 5% di tahun 2024 ini, akan tetap lebih baik relatif dibandingkan dengan negara-negara lain.

“Current Account Defisit Indonesia diperkirakan akan lebih kecil dari -1% dari GDP dan fiscal deficit juga akan lebih kecil dari -3% dari GDP. Begitu juga inflasi Indonesia tahun 2024 ini diperkirakan akan 2.5% GDP. Sehingga dari semua faktor di atas tersebut, Indonesia memiliki kestabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang baik” ujar Herman.

Adapun terlepas dari insight yang disampaikan di atas, Herman mengatakan bahwa investor, termasuk calon investor muda, harus tetap melakukan monitoring risiko dari berbagai aspek, salah satunya aspek geopolitik.

“Risiko utama dari perang ini adalah apabila tensi di Laut Merah semakin memanas karena akan berdampak bahaya untuk harga minyak bumi bila sampai naik tak terkendali dan berakibat pada naiknya lagi inflasi global. Kami mengharapkan ada resolusi perdamaian segera di tahun 2024 ini, baik di Ukraina dan Gaza” tambah Herman.

Herman juga mengatakan bahwa dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi pasar dan strategi investasi yang tepat dapat menjadi bekal bagi generasi muda untuk menerapkan pengelolaan keuangan dan investasi yang sehat, tepat, dan efektif.

“Kami berharap dengan adanya platform diskusi seperti ICMSS, generasi muda Indonesia akan semakin memahami mengenai pentingnya literasi investasi, sehingga dapat semakin aktif dan berperan dalam mengembangkan pasar modal dan ekonomi Indonesia ke depan” tutup Herman.

Tentang BRI Manajemen Investasi (BRI-MI)

PT BRI Manajemen Investasi (sebelumnya PT Danareksa Investment Management) atau BRI-MI, merupakan pelopor industri reksadana pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1992. Pada tahun 2022 BRI-MI resmi menjadi anak perusahaan Bank BRI. BRI-MI merupakan manajer investasi terkemuka yang berpengalaman dan terpercaya selama 31 tahun berdiri yang hadir untuk memenuhi kebutuhan investasi Masyarakat Indonesia. BRI-MI Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

21 Februari 2024
Simulasi
Investasi
DISCLAIMER COPYRIGHT 2012 BRI-MI All Rights RESERVED|
PT BRI Manajemen Investasi Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan | DISCLAIMER