Berita

Simulasi
Investasi

CIO Commentary: Titik Terang dalam Pasar Modal

CIO Commentary: Titik Terang dalam Pasar Modal

30 November 2023, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) - Dalam CIO Commentary bulan Oktober lalu, kami menjelaskan bahwa perang Israel-Hamas menjadi black swan terbesar di tahun 2023 ini dan telah menyebabkan begitu banyak ketidakpastian untuk pasar modal global. Menariknya, hanya dalam waktu sebulan terakhir, ada beberapa runtutan global events yang positif terjadi dan berhasil mengurangi ketidakpastian tersebut yang akan kami jelaskan di bawah ini.

Pertama, data inflasi Amerika yang dirilis pada 14 November lalu menunjukkan bawah inflasi Amerika semakin melandai ke level 3.2% YoY. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 3.3% YoY dan juga lebih rendah dari angka 3.7% YoY pada bulan sebelumnya, Hal ini membuat pelaku pasar global semakin optimistis bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya lagi. Kedua, pada tanggal 15 November, Presiden Joe Biden (Amerika) dan Presiden Xi Jinping (China) telah bertemu di San Fransisco dalam konferensi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Pertemuan kedua kepala negara dari dua negara adikuasa tersebut berhasil menurunkan tensi ketegangan antara kedua negare tersebut. Ketiga, Fed Governor Christopher Waller pada 28 November mengeluarkan pernyataan dovish bahwa perekonomian Amerika telah menunjukkan perlambatan aktifitas ekonomi, yang berarti bahwa kenaikan suku bunga the Fed Rate selama ini telah cukup efektif. Hal ini diartikan oleh pelaku pasar global bahwa the Fed Rate hike cycle telah berkakhir.

Ketiga hal di atas tersebut telah menjadi katalis positif dalam bulan November ini. Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika tenor 10-tahun telah mengalami tren penurunan sebesar 65 bps Akhir bulan Oktober, dari level 4.93% menjadi 4.28% per 28 November. Sejalan dengan data inflasi Amerika yang menunjukkan penurunan, nilai tukar Rupiah kembali mengalami penguatan siring dengan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia. Secara year-to-date (YTD), nilai tukar Rupiah tercatat menguat terbatas 0.8% dari level akhir Desember 2022, lebih baik dibandingkan dengan Rupee India, Baht Thailand, dan Ringgit Malaysia yang masing-masing melemah. Penguatan nilai tukar Rupiah ini juga didorong oleh aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik dengan stabilitas politik yang cukup kondusif. IHSG kembali menguat di atas 7,000 dan imbal hasil SUN tenor 10-tahun turun kembali berada pada level 6.7%. 

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 November 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6.00%. Keputusan ini merupakan langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampak dari inflasi barang impor (imported inflation) sehingga diharapkan inflasi dapat tetap terkendali dalam kisaran 3% ± 1% pada 2023 dan 2.5% ± 1% pada 2024.  Akhir kata, dengan tingkat inflasi dunia yang semakin melandai, kami melihat tren pengetatan moneter global sudah mencapai titik tertinggi nya, dan kami melihat bank sentral dari banyak negara di dunia akan mulai menurunkan suku bunga acuan mereka di awal semester ke-2 tahun 2024.

 

Baca artikel lainnya:

CIO Commentary: Black Swan Oktober 2023

 

Disclaimer:

Publikasi ini bukan merupakan suatu bentuk tawaran untuk menjual atau membeli efek atau derivatifnya yang termuat dalam publikasi ini. Isi dari publikasi ini bukan merupakan nasehat investasi kepada pihak manapun. Rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini belum tentu sesuai untuk setiap calon investor. Meskipun seluruh informasi yang termuat dalam publikasi ini diperoleh dari sumber yang kami percaya, namun kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapannya. Pendapat dan rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini berlaku terbatas pada tanggal pembuatan dan setiap saat dapat berubah dan diubah oleh PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) tanpa pemberitahuan sebelumya. BRI-MI tidak berkewajiban memperbaharui atau menambahi informasi yang termuat dalam publikasi ini. Publikasi ini ditujukan sebagai informasi dan tidak bertujuan untuk membentuk suatu keputusan investasi. Investor harus menetapkan sendiri setiap karyawan dan afiliasinya tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi yang diambil oleh investor.

30 November 2023
Simulasi
Investasi
DISCLAIMER COPYRIGHT 2012 BRI-MI All Rights RESERVED|
PT BRI Manajemen Investasi Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan | DISCLAIMER