Berita

Simulasi
Investasi

CIO Commentary: Soft Landing dalam Tahun 2024

CIO Commentary: Soft Landing dalam Tahun 2024

Dalam CIO Commentary bulan Des 2023 lalu, kami memapakarkan kemungkinan terjadinya skenario soft landing 2024 untuk perekonomian US. Dan kami masih ingin membahas topik yang sama di bulan Jan 2024 ini seiring data-data terbaru yang baru dirilis menunjang skenario tersebut. Pada tanggal 25 Jan 2023 lalu, telah dirilis data US Real GDP Growth 4Q23 sebesar 3.3% YoY (Lihat Chart 1). Pada hari yang sama, juga dirilis US Core PCE Deflator 4Q23 sebesar 2% YoY (Lihat Chart 2). Dari dua chart tersebut, kita bisa melihat bahwa pertumbuhan ekonomi di US sudah melambat dan indikator inflasi (US Core PCE Deflator QoQ) telah berada pada level 2% selama dua triwulan berturut-turut. Dan seperti kita ketahui bahwa target inflasi the Fed adalah 2% juga. Kedua hal ini bisa menjadi basis data yang kuat untuk penurunan the Fed Rate pada bulan Mar 2024 atau Mei 2024 tahun ini supaya scenario US soft landing bisa terwujud. Ada 3 resiko yang bisa menyebabkan gagalnya skenario soft landing tersebut: a) disrupsi supply-chain global dan melonjaknya harga minya bumi karena eskalasi tensi geopoliti di Laut Merah, b) semakin melemahnya tingkat konsumsi rakyat Amerika karena simpanan (savings rate) mereka semakin menipis, dan c) terlambatnya the Fed menurunkan suku bunga acuan mereka.

 

Cio

Dari sisi domestik, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Jan 2024 lalu memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6.00%. Keputusan ini konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2.5% ± 1% pada 2024. Sejalan dengan pergerakan imbal hasil US Treasury 10-Year yang naik 26 bps dari 3.88% (29 Des 2023) ke level 4.14% (26 Jan 2024), imbal hasil SUN 10-Year juga naik 18 bps dari 6.48% (akhir tahun 2023) ke level 6.64% per (26 Jan 2024). Di samping itu, pemerintah Indonesia sedang melakukan strategi front-loading pada penerbitan SUN dalam rangka strategi pembiayaan APBN. Dari sisi kepemilikan asing atas obligasi pemerintah Indonesia, jumlah kepemilikan asing telah meningkat sebanyak Rp 5.8 Triliun per 24 Jan 2024 (berdasarkan data Bloomberg).

Foreign inflow ke pasar obligasi tersebut terjadi seiring investor global melihat prospek penurunan suku bunga acuan BI 7D-Reverse Repo Rate pada tahun 2024 ini.  Foreign inflow sebesar Rp 5.8 Trilun juga terjadi ke dalam IHSG per 26 Jan 2024 (berdasarkan data Bloomberg) seiring earnings yield yang masih sangat atraktif pada level 7.4% dan investor global melihat ekonomi Indonesia yang stabil dan resilient dengan indikator perekonomian Indonesia 2024F sebagai berikut: Current Account Deficit < -1%, Fiskal Defisit -2.3%, dan Inflasi 3%.  Dalam waktu sebulan ke depan seiring kita memasuki tahap pemilu di Feb 2024, bisa saja terjadi volatilitas dalam pasar modal Indonesia, tapi kita optimis jangka panjang bahwa perekonomian Indonesia sehat dan resilient dan Indonesia bisa melewati masa pesta demokrasi 2024 ini dengan baik.

 

Disclaimer:

Publikasi ini bukan merupakan suatu bentuk tawaran untuk menjual atau membeli efek atau derivatifnya yang termuat dalam publikasi ini. Isi dari publikasi ini bukan merupakan nasehat investasi kepada pihak manapun. Rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini belum tentu sesuai untuk setiap calon investor. Meskipun seluruh informasi yang termuat dalam publikasi ini diperoleh dari sumber yang kami percaya, namun kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapannya. Pendapat dan rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini berlaku terbatas pada tanggal pembuatan dan setiap saat dapat berubah dan diubah oleh PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) tanpa pemberitahuan sebelumya. BRI-MI tidak berkewajiban memperbaharui atau menambahi informasi yang termuat dalam publikasi ini. Publikasi ini ditujukan sebagai informasi dan tidak bertujuan untuk membentuk suatu keputusan investasi. Investor harus menetapkan sendiri setiap karyawan dan afiliasinya tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi yang diambil oleh investor.

31 Januari 2024
Simulasi
Investasi
DISCLAIMER COPYRIGHT 2012 BRI-MI All Rights RESERVED|
PT BRI Manajemen Investasi Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan | DISCLAIMER