28 Desember 2023, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) - Dalam CIO Commentary bulan November lalu, kami menulis bahwa Fed Governor Christopher Waller pada tanggal 28 November mengeluarkan pernyataan dovish bahwa perekonomian Amerika telah menunjukkan perlambatan aktifitas ekonomi, yang berarti bahwa kenaikan suku bunga the Fed Rate selama ini telah cukup efektif. Dan ternyata memang benar dan dikonfirmasi oleh Fed Chairman Jerome Powell pada FOMC meeting 14 Desember lalu bahwa pertumbuhan ekonomi AS telah melambat seiring kenaikan the Fed Rate sebesar 525 bps sejak Mar 2022. Lebih lanjut, median proyeksi ekonomi para pejabat Fed yang baru menunjukkan suku bunga the Fed akan turun 75 bps menjadi 4.75% pada akhir tahun 2024 dan 100 bps menjadi 3.75% pada akhir tahun 2025 (Lihat Figure 1). Ini semua menunjukkan bahwa tema besar tahun 2024 adalah penurunan suku bunga.

Hal ini telah direspons positif oleh pelaku pasar global dengan menurunnya imbal hasil US-Treasury 10-tahun dari level 4.32% pada 30 November ke level 3.89% pada 21 Desember (Lihat Figure 2). Dan juga menjadi angin segar untuk pasar modal Indonesia dengan menurunnya imbal hasil SUN 10-tahun dari level 6.63% pada 30 November ke 6.49% pada 21 Desember. IHSG pun bergerak positif dari 7,080 pada 30 November ke level 7,209 pada 21 Desember. Kami melihat bahwa selama perekonomian US melambat secara teratur dan berhasil soft landing, hal tersebut bisa menjadi katalis positif untuk risky assetsdi negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Contoh klasik dari soft landing perekonomian Amerika adalah pada tahun 1990an. Pada awal tahun 1995, perekonomian AS memasuki tahun ketiga pemulihan ekonomi setelah resesi tahun 1990-91. Pada bulan Februari 1994, tingkat pengangguran turun dengan cepat (dari 7.8% menjadi 6.6%). Inflasi AS berada di 2.8% dan the Fed Rate berada di sekitar 3%. Dengan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan penurunan pengangguran yang cepat, the Fed pada waktu itu mengkhawatirkan potensi peningkatan inflasi yang tidak terkendali ke depannya dan memutuskan untuk menaikkan suku bunga terlebih dahulu. Selama tahun 1994, the Fed menaikkan suku bunga sebanyak 7x sehingga the Fed Rate naik dari 3% (Januari 1994) menjadi 6% (Februari 1995). Setelah itu, the Fed memangkas suku bunganya sebanyak 3x ketika perekonomian AS menunjukkan pelemahan. Dan the Fed pada waktu itu akhirnya berhasil ‘mendaratkan perekonomian AS dengan baik’, dengan kata lain berhasil soft landing. Dan kami melihat kemungkinan soft landing di 2024 masih bisa terjadi di Amerika mengingat 2024 adalah tahun pemilihan presiden di Amerika. Dan dalam pemilihan presiden, keberhasilan ekonomi menjadi penting sekali untuk incumbent president.

Terlepas dari sisi positif kemungkinan terjadinya soft landing perekonomian Amerika, resiko utama yang harus dimonitor dengan cermat adalah perang di Timur Tengah. Kita semua berharap ada resolusi perdamaian secapatnya di dunia ini. Akhir kata, kami BRI-MI, mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024. Tetap optimis dan berinvestasi dengan bijaksana selalu.

Chief Investment Officer - Herman Tjahjadi, CFA, FRM 

_Disclaimer:

_{Publikasi ini bukan merupakan suatu bentuk tawaran untuk menjual atau membeli efek atau derivatifnya yang termuat dalam publikasi ini. Isi dari publikasi ini bukan merupakan nasehat investasi kepada pihak manapun. Rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini belum tentu sesuai untuk setiap calon investor. Meskipun seluruh informasi yang termuat dalam publikasi ini diperoleh dari sumber yang kami percaya, namun kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapannya. Pendapat dan rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini berlaku terbatas pada tanggal pembuatan dan setiap saat dapat berubah dan diubah oleh PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) tanpa pemberitahuan sebelumya. BRI-MI tidak berkewajiban memperbaharui atau menambahi informasi yang termuat dalam publikasi ini. Publikasi ini ditujukan sebagai informasi dan tidak bertujuan untuk membentuk suatu keputusan investasi. Investor harus menetapkan sendiri setiap karyawan dan afiliasinya tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi yang diambil oleh investor.}