Berita

Simulasi
Investasi

CIO Commentary: Menyambut Idul Fitri dengan Optimisme

CIO Commentary: Menyambut Idul Fitri dengan Optimisme

Jakarta - Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika (US Treasury yield) berada di kisaran 4.2% pada bulan Maret, cenderung tidak banyak berubah sejak bulan Februari. Pada pertemuan Bank sentral Amerika di bulan Maret ini, the Fed masih mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5.25%-5.50%. Hal ini dikarenakan Bank Sentral Amerika tersebut masih perlu melihat perkembangan data-data ekonomi lanjutan untuk menentukan waktu yang tepat untuk memangkas the Fed Rate tahun ini. Pada tanggal 21 Maret lalu, the Fed Chairman Jerome Powell mengumumkan bahwa the Fed tetap akan memangkas the Fed Rate sebanyak 3 kali di tahun ini. Kami melihat pendirian the Fed ini didasarkan oleh beberapa hal yang akan kami jelaskan di bawah ini.

Pertama, Pada bulan Februari lalu, penjualan rumah baru untuk single-family di Amerika telah turun setelah tingkat suku bunga mortgage juga meningkat pada bulan tersebut. Volume penjualan rumah baru turun 0.3% YoY, dimana terjual 662,000 unit rumah di bulan Februari. Laporan dari departemen perdagangan Amerika juga menunjukkan rata-rata harga rumah baru pada Februari adalah yang terendah selama lebih dari 2.5 tahun (Lihat Figure 1), sementara pasokan rumah baru merupakan yang tertinggi sejak Nov 2022. Hal ini menunjukkan adanya tren pelemahan baru yang terjadi pada penjualan rumah di Amerika, di mana hal ini dapat diterjemahkan kepada kontribusi pelemahan inflasi Amerika lanjutan kedepannya. Kedua, kami juga mendapati bahwa suku bunga global yang tinggi ini juga sudah mulai menyebabkan kenaikan jumlah perusahaan di dunia ini yang sudah mengalami gagal bayar hutang. Hal ini sekali lagi akan mendorong para bank sentral di dunia untuk mulai melakukan penurunan suku bunga di Juni 2024 (atau semester ke-2 tahun ini) untuk mengurangi resiko pelemahan ekonomi yang terlalu dalam.

 Capture 11PNG

Dari sisi domestik, sejalan dengan Bank Sentral Amerika, Bank Indonesia juga mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 6.00%. Keputusan ini konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2.50% ± 1.00% pada 2024. Dari sisi pasar saham, kami melihat jelas bahwa investor global lebih memilih pasar saham Indonesia seiring arus modal yang masuk ke IHSG kira-kira sebesar Rp 28 triliun per 27 Maret. Hal ini disebabkan bahwa para investor global tersebut optimis bahwa akan ada program/kebijakan pemerintah yang berkelanjutan seiring dengan telah diumumkannya Paslon no 2 sebagai pemenang Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum.

Dari sisi obligasi, pada 27 Maret lalu, Lembaga Pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) Global Rating juga mengapresiasi pencapaian perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ketika mereka bertemu dengan Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) seperti dikutip oleh kantor berita Antara. Kami melihat masih ada kemungkinan credit rating upgrade untuk Indonesia (yang saat ini berada pada BBB) karena beberapa indikator ekonomi Indonesia sudah lebih baik dibandingkan dengan negara Filipina yang telah memiliki credit rating BBB+. Akhir kata, kami positif dengan pasar modal Indonesia di tahun 2024 ini dan kami segenap jajaran direksi dan karyawan BRI-MI ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin.

 

Disclaimer:

Publikasi ini bukan merupakan suatu bentuk tawaran untuk menjual atau membeli efek atau derivatifnya yang termuat dalam publikasi ini. Isi dari publikasi ini bukan merupakan nasehat investasi kepada pihak manapun. Rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini belum tentu sesuai untuk setiap calon investor. Meskipun seluruh informasi yang termuat dalam publikasi ini diperoleh dari sumber yang kami percaya, namun kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapannya. Pendapat dan rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini berlaku terbatas pada tanggal pembuatan dan setiap saat dapat berubah dan diubah oleh PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) tanpa pemberitahuan sebelumya. BRI-MI tidak berkewajiban memperbaharui atau menambahi informasi yang termuat dalam publikasi ini. Publikasi ini ditujukan sebagai informasi dan tidak bertujuan untuk membentuk suatu keputusan investasi. Investor harus menetapkan sendiri setiap karyawan dan afiliasinya tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi yang diambil oleh investor.

02 April 2024
Simulasi
Investasi
DISCLAIMER COPYRIGHT 2012 BRI-MI All Rights RESERVED|
PT BRI Manajemen Investasi Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan | DISCLAIMER